MlatenMania.com - Bawang merah (Allium ascalonicum) adalah tanaman tertua dari silsilah tanaman yang dibudidayakan oleh manusia. Hal ini dapat diketahui dari sejarah bangsa Mesir pada masa dinasti pertama dan kedua (3200-2700 SM), yang melukiskan bawang merah pada patung-patung peninggalan mereka.
Bawang Merah |
Tanaman bawang merah diperkirakan berasal dari kawasan Asia, kemudian menyebar ke seluruh dunia. Dengan pengembangan dan pembudidayaan yang serius, bawang merah telah menjadi salah satu tanaman komersial di berbagai negara di dunia.
Di Indonesia, daerah penghasil bawang merah utama adalah Cirebon, Brebes, Tegal, Pekalongan, Solo, dan Wates (Yogyakarta).
Dewasa ini, sebagian masyarakat mengonsumsi bawang merah mentah dalam rangka menjalani terapi menggunakan makanan, terutama oleh para penderita penyakit degeneratif, seperti : penyakit akibat adanya gangguan kardiovaskuler, hipertensi, stroke, gangguan fungsi ginjal, diabetes mellitus, kanker dan obesitas. Terkait dengan makanan sebagai obat, Hippocrates (Bapak Ilmu Kedokteran) menyampaikan kata-kata yang sangat terkenal ‘Let food be yourmedicine’ (Goulart, 1995 dalam bukunya berjudul "Super Healing Foods").
Kandungan Gizi Bawang Merah
Kandungan zat gizi dalam umbi bawang merah dapat membantu sistem peredaran darah dan sistem pencernaan tubuh. Hal ini memungkinkan organ-organ dan jaringan tubuh dapat berfungsi dengan baik. Senyawa aktif dalam umbi bawang merah turut berperan dalam menetralkan zat-zat toksik yang berbahaya, dan membantu mengeluarkannya dari dalam tubuh. Dalam hal ini, manfaat yang cukup penting dari umbi bawang merah adalah peranannya sebagai antioksidan alami, yang mampu menekan efek karsinogenik dari senyawa radikal bebas.
Sebagai bahan obat tradisional, bawang merah sering digunakan secara tunggal ataupun dipadukan dengan bahan obat herbal lainnya yang memiliki fungsi saling menguatkan dan melengkapi. Meskipun bawang merah bukan merupakan bahan utama dalam masakan sehari-hari, namun bawang merah memiliki kandungan gizi yang dapat memberi nilai tambah dan melengkapi gizi menu utama yang dihidangkan. Berikut merupakan tabel kandungan gizi yang ada bawang merah:
Tabel Kandungan Gizi dan Nilai Gizi Bawang Merah
Kandungan Gizi | Nilai Gizi Per 100 g |
---|---|
Energi | 72 Kkal |
Air | 79,80 g |
Karbohidrat | 16,80 g |
Gula total | 7,87 g |
Serat total | 3,2 g |
Protein | 2,5 g |
Lemak total | 0,1 g |
Asam lemak jenuh | 0,089 g |
Asam lemak tak jenuh tunggal | 0,011 g |
Vitamin C | 31, 2 mg |
Vitamin B1 (thiamin) | 0,20 mg |
Vitamin B2 (riboflavin) | 0,11 mg |
Vitamin B3 (niasin) | 0,7 mg |
Vitamin B6 (piridoksin) | 1,235 mg |
Vitamin B9 (asam folat) | 3 ug |
Vitamin A | 9 IU |
Vitamin E | 0,08 mg |
Vitamin K | 1,7 ug |
Kalsium | 181 mg |
Zat besi | 1,7 mg |
Magnesium | 25 mg |
Fosfor | 153 mg |
Kalium | 401 mg |
Natrium/Sodium | 17 mg |
Seng | 1.16 mg |
Selenium | 14,2 ug |
Kandungan Senyawa Kimia Aktif Bawang Merah
Selain memiliki kandungan gizi yang cukup lengkap, bawang merah juga kaya akan kandungan senyawa kimia aktif (senyawa sulfur).Senyawa tersebut berperan dalam pembentukan aroma dan memberikan efek farmakologis yang positif bagi kesehatan. Berikut merupakan tabel kandungan senyawa kimia aktif bawang merah:
Tabel Kandungan Senyawa Kimia Aktif Bawang Merah
Senyawa Kimia akitf dalam bawang merah utuh |
Senyawa Kimia aktif dalam bawang merah dicincang |
---|---|
S-Alil-L-Sistein-Sulfoksida (SAC/Allin) |
Dialditiosulfat (Allsin) |
Prostaglandin A-1 | Ester asam tiosulfinat |
Adenosin | Propantiol-S-oksida |
Difenil-amina | Disulfida |
Sikloaliin | Polisulfida |
Metil-aliin | Dialil-sulfida |
Dihidro-aliin | Dialil-disulfida (DDS) |
Profenil-aliin | Dialil-trisulfida (DTS) |
Profil-aliin | Sulfinil-disulfida |
Kaemferol | Ajoene |
Floroglusinol | Tiofen |
Quercetin |
Berbagai Penyakit Yang Diterapi Dengan Bawang Merah
Menurut Nala (1992) dalam bukunya Usada Bali, beberapa penyakit yang diterapi dengan bawang merah diramu dengan bahan-bahan lainnya adalah: penyakit pusing (vertigo), bisul, batuk kronis, batuk kering, batuk sesak, disentri, sembelit, susah tidur (insomnia), pilek untuk anak-anak dan bayi, dan kencing manis (diabetes mellitus).
Penyakit-penyakit yang telah berhasil diterapi dengan bawang merah sebagai ramuan herbal adalah: ambeien, asma, batuk, bisul, cacingan, demam, diabetes mellitus, disentri, hipertensi, infeksi kulit kepala, kutil (papiloma), kutu air, masuk angin, mata ikan (klavus), gangguan buang air kecil, mimisan, perut kembung, rematik, sakit perut (mulas), sariawan, selesma, sembelit, sengatan serangga, sakit kepala, kelainan prostat, difteri, parotitis (gondongan), bronchitis kronis, radang tonsil, gangguan jantung, kolesterol LDL tinggi, aterosklerotis, tuberculosis, gangguan pencernaan, obesitas, eksim, luka memar, radang anak telinga, kanker, impotensi, daya tahan tubuh lemah, dan rambut rontok.
Demikian artikel mengenai Manfaat Bawang Merah Bagi Kesehatan, mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semuanya.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: