MlatenMania.com - Kabupaten Pemalang merupakan salah satu daerah di Provinsi Jawa Tengah, yang merupakan salah satu kabupaten saksi sejarah kemerdekaan Indonesia. Yang mana Kabupaten Pemalang memiliki sejarahnya sendiri tentang Bupati-Bupatinya, dan salah satunya adalah Kyai Makmur yang akan Saya bahas pada kesempatan ini.
Profil Kyai Makmur
Kyai Makmur dilahirkan di Desa Pelutan (Sekarang Menjadi Keluarahan Pelutan) Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Pada Tahun 1906, Ayahnya bernama K.H. Nawawi Berasal dari Karanganyar Kabupaten Tegal adalah Seorang pengulu dan menjadi imam sholat di Masjid Agung Pemalang.
Kyai Makmur Merupakan anak pertama dari sebelas bersaudara dari pasangan suami istri KH. Nawawi dan Hj. Rubae’ah Sebagai cucu dan anak Seorang ulama.
Makmur kecil sebelum berusia tujuh tahun di perkenalkan dan diajari huruf arab dan membaca kitab suci Al-qur’a, Pelajaran tersebut diperoleh dari lingkungan keluarga dan pada usia tujuh tahun ia dimasukan ke sekolah GOUVERMENT (Pemerintah) yaitu Hollandsch-Irlandschc School (HIS) Bersama kakak sepupunya yaitu Komar zen, lalu ia tamat dari HIS tahun 1920 dan memperoleh ijazah.
Pada tahun 1921 ia dimasukan ke pesantren grobogan dan kemudian pindah ke Pesantren Godong di Purwodadi, tidak diketahui sebabya setelah kurang lebih satu tahun ia keluar dan kembali ke pemalang.
Tahun berkutnya 1922 Makmur remaja bersama kakak sepupunya Komar zen memasuki pesantren Jamsaren Solo Yang dipimpin KH. Idris, Setelah Mengenyam tiga tahun di pesantren tersebut dan tahun 1925 Makmur dewasa kembali ke Pemalang.
Tidak lama berada dirumah pada tahun itu juga ia untuk ketiga kalinya bersama komar zen masuk ke pesantren Tebu ireng Jombang yang di pimpin oleh KH. Hasyim Asy’ari ; selama 6 tahun belajar di pesantren Tebu ireng Tahun 1932 ia kembali ke pemalang dan Pemuda Makmur menuruti dan Melaksanakan yang diharapkan oleh KH. Hasyim Asy’ari. Kemudian tepat saat berumur 26 tahun, dirinya diberikan perintah oleh gurunya, K.H. Hasyim Asy’ari untuk membuka pondok pesantren Salafiah yang masih berdiri sampai saat ini.
Pondok Pesantren Salafiah Pemalang |
Tak lama kemudian Pemuda Makmur Menikah dengan Samnah anak Mantan Penghulu Taman yang berasal dari tegal.
Setelah Menikah ia pindah ke Taman dan tinggal bersama mertuanya, dari pernikahanya ia dikaruniani empat orang anak yaitu tiga orang laki-laki dan satu perempuan.
Keempat anaknya itu adalah; Drs. Abdul Hamid (Meninggal tahun 1997), Azah, Abdul Haq dan Abdul Halim (Meninggal pada usia satu setengah tahun).
Menjadi Bupati Pemalang Ketiga
Kyai Makmur merupakan Bupati Pemalang ketiga, tepatnya pada masa revolusi kemerdekaan Indonesia, tahun 1947. Kyai Makmur diangkat sebagai bupati dalam sebuah rapat akbar rakyat di alun-alun Pemalang pada 30 Desember tahun 1946.
Beliau menggantikan jabatan Bupati Pemalang sebelumnya yang telah ditangkap dan diturunkan oleh laskar Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Pengangkatan kyai Makmur sebagai Bupati Pemalang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Departemen Dalam Negeri yang saat itu berkedudukan di Yogyakarta, Mr Sumarman.
Jabatan kyai Makmur sebagai Bupati Pemalang tak berlangsung lama. Beliau hanya menjabat lebih kurang 9,5 bulan. Beliau meninggal dunia setelah ditembak mati oleh Belanda atau agresi militer Belanda I pada 14 Oktober 1947. Kyai Makmur ditembak mati lantaran tak mau diajak kompromi oleh Belanda. Almarhum Kyai Makmur dimakamkan di TPU Pagaran, Kota Pemalang bersama para tokoh dan pejuang lainnya.
Demikian artikel singkat yang berjudul Mengenal Lebih Dekat Kyai Makmur, Sang Bupati Pemalang Ketiga, mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: