MlatenMania.com - Seorang warga negara Indonesia, baik anak-anak maupun dewasa pastilah mengenal Taman Mini Indonesia Indah. Selain menjadi salah satu tujuan rekreasi bagi penduduk Jakarta, Taman Mini Indonesia Indah juga merupakan tujuan utama bagi wisatawan domestik dan internasional yang berkunjung ke Jakarta. Berlokasi di daerah timur Jakarta, Taman Mini didirikan atas inisiatif mendiang Ibu Negara, Ibu Tien Soeharto sebagai suatu wadah bagi generasi muda Indonesia untuk mengenal dan mempelejari berbagai suku, adat istiadat dan agama yang ada di Indonesia melalui berbagai fasilitas utama seperti anjungan daerah, museum, teater dan fasilitas penunjang seperti istana anak-anak, area outbound, dan lain-lain. Dengan mengusung semboyan Bhinneka Tunggal Ika; walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu juga, sangatlah jelas bahwa Taman Mini didirikan dengan misi utama adalah pendidikan, yaitu untuk mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda Indonesia terhadap keragaman budaya Indonesia, sehingga generasi muda Indonesia mengenal budaya satu sama lain.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) |
Sejarah Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Taman Mini Indonesia Indah lahir dari ide cemerlang seorang tokoh wanita Indonesia, Siti Hartina Soeharto yang akrab dipanggil Ibu Tien Soeharto. Sebagai seorang Ibu Negara yang selalu menyertai tugas Presiden Soeharto selaku Kepala Negara R.I, Ibu Tien Soeharto sangat memperhatikan isi pidato yang menganjurkan keseimbangan pembangunan antara bidang fisik ekonomi dan bidang mental-spiritual, seperti yang nampak dalam salah satu amanatnya yang disampaikan di depan Sidang Umum DPRGR tahun 1971 sebagai berikut:
"Pembangunan hakekatnya adalah pembangunan manusia untuk kepentingan manuasia. Sebab itu disorming pembangunan ekonomi kita pun terus membangun segi lain dari kehidupan kita : politik, sosial, budaya, pendidikan, mental dan sebagianya ..."
Ibu Tien Soeharto melihat bahwa dalam pelaksanaan Pelita Pertama yang dimulai pada April 1969, aspek pembangunan yang bercorak mental spiritual belum begitu mendapat perhatian sebagaimana yang diamanatkan Bapak Presiden tersebut diatas. Oleh karena itu, Ibu Tien Soeharto yang selaku Ketua Yayasan Harapan Kita yang berdiri pada 28 Agustus 1968, melalui Yayasan yang dipimpinnya, ingin memprakarsai pelaksanaan pembangunan bercorak mental-spiritual tersebut guna mengisi apa yang dinilainya kurang dalam pelaksanaan Pelita Pertama.
Ibu Tien Soeharto |
Kemudian, dalam mendampingi Presiden Soeharto mengunjungi daerah-daerah diseluruh pelosok Indonesia, Ibu Tien Soeharto sering melihat langsung serta mendengarkan uraian suaminya tentang kebesaran, keanekaragaman dan kekayaan budaya Indonesia yang patut dipelihara dan dilestarikan sebagai aset nasional untuk menumbuhkan kecintaan terhadap Tanah Air Indonesia. Dari sini timbul gagasan dalam pikiran Ibu Tien Soeharto untuk membuat proyek yang dapat menggambarkan Indonesia yang besar itu ke dalam bentuk yang kecil .
Gagasan Ibu Tien Soeharto ini makin mantap setelah mendampingi perjalanan kerja Presiden Soeharto keberbagai Negara, diantaranya Disneyland di Amerika Serikat dan Timland di Muangthai. Kunjungan Ibu Tien Soeharto ke objek-objek wisata tersebut mendorongnya untuk mewujudkan ide ke dalam bentuk yang nyata. Oleh karena itu, lahirlah suatu proyek yang dinamakan Miniatur Indonesia Indonesia Indah (TMII).
Proyek Miniatur Indonesia Indonesia Indah adalah sebuah proyek yang mempunyai tujuan untuk lebih meningkatkan pendidikan dan pengetahuan, memupuk rasa kebangsaan nasional kepada rakyat Indonesia sendiri serta memberikan pengetahuan dan pengertian yang lebih baik kepada bangsa-bangsa lain tentang apa, siapa dan bagaimana sesungguhnya negeri dan bangsa Indonesia itu. Proyek Miniatur Indonesia Indonesia Indah merupakan juga proyek serta guna yang besar manfaatnya, selain sebagai tempat rekreasi, juga mengandung pula unsur-unsur pembinaan kepribadian dan pengembangan bangsa.
Gagasan Ibu Tien Soeharto untuk memprakarsai pembangunan Taman Mini Indonesia Indah yang di lengkapi dengan penggambaran yang mewakili berbagai pontensi dan kondisi alamiah, berbagai tokoh sejarah, serta corak kehidupan bangsanya sebagai usaha dalam rangka pembinaan mental dan sepiritual, serta memperkenalkannya kepada bangsa-bangsa lain di dunia.
Untuk merealisasikan gagasan tersebut, maka direncanakan pembangunan proyek yang meliputi pembangunan sebuah kolam besar, dengan pulau-pulau di dalamnya, yang menggambarkan lautan serta wilayah RI dari Sabang sampai Merauke, berikut flora dan faunanya. Segenap penduduk dengan berbagai suku bangsa, adat istiadat, agama, dan kebudayaan daerahnya, dilengkapi dengan tempat-tempat rekreasi yang mewujudkan keindahan dan kekayaan alam Indonesia.
Lokasi pembangunan proyek awalnya berada di daerah Cempaka Putih, di atas tana seluas 14 hektar. Nama Gubernut DKI Jakarta Ali Sadikin menyarankan lokasi di daerah sekitar pondok gede, kecamatan Pasar Rebo dengan luas tanah 100 hektar. Selain lebih luas, lokasi itu juga mengikuti perkembangan kota Jakarta di kemudian hari. Ibu Tien Soeharto menerima saran tersebut, karena dengan lahan yang lebih luas mungkin proyek miniatur Indonesia menampilkan rumah-rumah adat daerah dan bangunan-bangunan lain dalam ukuran sebenarnya.
Pada tanggal 30 Juni 1972 pembangunan dimulai demi tahap secara berkesinambungan. Rancangan bangunan utama berupa peta Relief Miniatu Indonesia berikut penyediaan airnya, Tugu Api Pancasila, bangunan Joglo dan Gdung Pengelolaan disiapkan pleh Nusa Konsultan berikut pembuatan jalan dan penyediaan kaveling tiap-tiap bangunan. Rancangan bangunan lain, seperti bangunan khas tiap daerah, dikerjakan oleh berbagai biro arsitek, sedangkan Nusa Konsultan hanya membantu menjaga keserasian secara keseluruhan.
Berkat kegotong-royongan semua potensi nasional, masyarakat di sekitar lokasi, pemerintah pusat dan daerah, swasta dan berbagai unsur masyarakat lainya, dalam kurun waktu 3 tahun pembangunan TMII tahap pertama dinyatakan selesai.
Logo Taman Mini Indonesia Indah
Logo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) |
Motif logo menggunakan huruf lengkung untuk menggambarkan kedinamisan, keragaman budaya, dan kekayaan alam Indonesia. Pewarnaan dari merah “t” menuju ke kuning “i” mengandung filosofi pergerakan terbit sampai terbenamnya matahari , warna biru adalah waktu saat beraktivitas dari kedinamisan, dan warna hijau adalah pencapaian dari sebuah kemakmuran. Grafis bulatan yang berputar tiada henti di atas kedua huruf imelambangkan kesatuan makna dari kata Indonesia dan kata Indah, serta melambangkan TMII sebagai tujuan terbaik untuk melihat lebih dekat keindahan dan kekayaan budaya dan alam Indonesia.
Maskot Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Taman Mini Indonesia Indah juga memiliki maskot. Umumnya maskot biasa disebut dengan ciri khas. Sebagai suatu objek wisata, TMII juga mempunyai Tokoh Karakter atau Maskot, sebagai sarana pengenal yang mempunyai makna informative, bertujuan agar mudah diingat dan lekat di hati. Maskot Taman Mini Indonesia Indah dipilih dari salah satu tokoh dalam Legenda Ramayana yaitu sang Hanoman. Hanomanadalah anak dewa yang mempunyai panggilan yaitu Bayusiwi, Hanayapati, Kapiwara, Ramadayapati, Senggana, dan Anjaniputra. Nama Anjaniputrainilah yang dipilih dan dipopulerkan dengan sebutan NITRA.
Maskot Taman Mini Indonesia Indah (TMII) "Nitra" |
Berikut merupakan penjelasan mengenai maskot Taman Mini Indonesia Indah. Pemilihan NITRA didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut :
- NITRA berwujud kera putih yang perkasa, mempunyai kepribadian menonjol, seperti berjuang membela dan menegakkan kebenaran tanpa pamrih, mahir berdiplomasi sehingga dipercaya sebagai duta.
- NITRA memiliki berbagai kesaktian, sehingga mampu membasmi angkara murka dan membela kebenaran.
- NITRA merupakan kesayangan dewa yang dikaruniai usia sangat panjang sebagai pembina generasi selanjutnya.
- NITRA mempunyai watak yang dapat diteladani dan dapat menjadi sumber inspirasi yang menyatu dengan misi TMII sebagai wahana pelestarian, pengenalan dan pengembangan budaya, duta seni, serta mewariskan segala sesuatunya untuk generasi yang akan datang.
- NITRA mencerminkan budi luhur, diharapkan menjadi suri tauladan bagi generasi muda dan menjadi pilihan idola yang bersumber dari nilai budayanya sendiri.
- Visualisasi NITRA mengarah pada bentuk fisik yang disesuaikan agar menarik dan disenangi anak-anak, remaja, dan dewasa: ramah dan lucu tetapi mempesona.
- Sebagai maskot, NITRA dapat berbentuk dua dimensi dan tiga dimensi, antara lain berwujud boneka, logo, ataupun produk cetak dan cenderamata sesuai kebutuhan.
Letak Dan Luas Taman Mini Indonesia Indah
Berjarak sekitar 2 km dari terminal Kampung Rambutan, lebih kurang 5 km dari bandara Halim Perdana kusumah dan 200 meter dari gerbang to Jagorawi. Letak yang strategis ini memudahkanpengunjung untuk mencapai dengan berbagai jenis kendaraan. Luas lahan 150 hektar berada di dalam daerah administrasi empat kelurahan dan tiga kecamatan, yait kelurahan Bambu Apus dan Ceger di Kecamatan Cipayung, Kelurahan Kampung Dukuh di Kecamatan Kramat jati dan Kelurahan Pinang Ranti di Kecaatan Kampung Makasar, Jakarta Timur. Lahan ini sesungguhnya baru sebagian dari seluruh lahan peruntukan TMII karena berdasarkan keputusan Gubernur Jakarta No. 3498 tanggal 9 Oktober 1984 kawasan diperluas menjadi 394,535 hektar. Oleh karena TMII merupakan “Poryek Tumbuh”, pemanfaatan lahan disesaian dengan perkembangan dan kebutuhan.
Visi, Misi dan Tujuan Taman Mini Indonesia Indah
Visi Taman Mini Indonesia Indah
Menjadi Taman Mini Indonesia Indah sebagai kawasan Wisata Budaya yang terkemuka.
Misi Taman Mini Indonesia Indah
Sebagai Wahana Pelestarian, Pegenalan dan Pengembangan Budaya Bangsa.
Tujuan Taman Mini Indonesia Indah
- Membangun dan mempertebal rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air.
- Menumpuk serta membina rasa persatuan dan kesatuan bangsa
- Menghargai serta menjungjung tinggi kebudayaan nasional Indonesia dengan jalan menggali dan menghidupkan kembali kebudayaan ayang diwariskan oleh nenek moyang.
- Memperkenalkan kebudayaan, kekayaan alam dan warisan bangsa kepada sesama anak bangsa indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia.
- Memanfaatkan untuk menarik wisatawan dengan demikian akan meningkatkan kegiatan pariwisata, sarana promosi bagi tiap-tiap daerah di seluruh tanah air dan menghidupkan kerajinan rakyat di seluruh daerah serta menampung dan mengatur pemasaranya.
- Ikut aktif membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan dengan mempersembahkan suatu tempat rekreasi yang bersifat pendidkan kepada masyarakat Indonesia.
Demikian artikel mengenai Sejarah Singkat Taman Mini Indonesia Indah (TMII), mudah-mudahan bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.
Komentar0
Tinggalkan komentar Anda disini: