TpG6BSAiBUYlBUY5TUr5GfriGi==

Deskripsi, Komposisi Kimia, Dan Kegunaan Ketang

 MlatenMania.com - Tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) menghasilkan umbi sebagai komoditas sayuran yang diprioritaskan untuk dikembangkan dan berpotensi untuk dipasarkan di dalam negeri dan diekspor. Tanaman kentang merupakan salah satu penunjang program diversifikasi pangan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat

Klasifikasi Kentang

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Kelas : Dicotyledonae

Ordo : Tubiflorae

Famili : Solanaceae

Genus : Solanum

Spesies : Solanum tuberosum L.

Deskripsi, Komposisi Kimia, Dan Kegunaan Ketang

Taksonomi Kentang

Kentang (Solanum tuberosum L.) adalah tanaman dikotil tahunan berumur pendek. Tanaman kentang yang dihasilkan secara aseksual dari umbi memiliki akar serabut dengan percabangan halus, sedangkan tanaman yang tumbuh dari biji membentuk akar tunggang. Batang tidak berkayu, namun agak keras, bercabang-cabang dan setiap cabang ditumbuhi oleh daun-daun yang rimbun. Daun letaknya berselang-seling mengelilingi batang tanaman.

Daun berbentuk oval sampai oval agak bulat dengan ujung meruncing dan tulangtulang daun menyirip. Warna daun hijau muda sampai hijau tua hingga kelabu. Bunga kentang berwarna keputihan atau ungu, tumbuh di ketiak daun teratas, dan berjenis kelamin dua. Benang sarinya berwarna kekuning-kuningan dan melingkari tangkai putik.

Kentang merupakan salah satu jenis umbi-umbian yang berbentuk bulat lonjong, kulit berwarna coklat muda, daging umbi berwarna kuning, permukaan umbi rata dan halus dengan mata tunas dangkal. Umbi kentang mengandung karbohidrat cukup tinggi. Umbi kentang juga mudah mengalami kerusakan, karena kandungan airnya tinggi.

Kentang memiliki kadar air cukup tinggi sekitar 78%, sumber vitamin C, B1, B2. Serta beberapa jenis mineral seperti fosfor, zat besi dan kalium. Karbohidrat merupakan zat gizi terbesar yang dikandung kentang.

Kandunggan Gizi Kentang

Kandungan gizi kentang per 100 gram

Kandungan Gizi Jumlah
Energi 83,00 kal
Protein 2,00 g
Lemak 0,10 g
Kabohidrat 19,10 g
Kalsium 11,00 g
Fosfor 56,00 mg
Serat 0,30, g
Besi 0,70 mg
Vitamin B1 0,09 mg
Vitamin B2 0,03 mg
Vitamin C 16,00 mg
Niasin 1,40 mg

Konsumsi kentang di Indonesia terus mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan bertambahnya jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi yang terkandung dalam kentang. Konsumsi kentang di Indonesia naik sebesar 6,4 % dari 1,73 kg/ kapita pada tahun 2009 menjadi 1,84 kg/ kapita pada tahun 2010.

Berdasarkan data strategis Badan Pusat Statistik, pada tahun 2010 produktivitas kentang di pulau Jawa menunjukkan angka yang tinggi. Luas panen kentang di Jawa Barat yaitu 13.553 Ha dengan produksi 275.101 ton dan produktivitas 20,3 ton/ha. Di Jawa Tengah luas panen yaitu 17.499 Ha dengan roduksi 265.123 ton dan produktivitasnya 15,15 ton/ha. Sedangkan luas panen kentang di Jawa Timur yaitu 8.561 Ha dengan produksi 115.423 ton dan produktivitas 13,48 ton/ha.

Hasil industri olahan makanan kentang (makanan ringan) dengan berbagai merek terkemuka diantaranya Chitato dan Lays. Divisi Makanan Ringan tersebut beroperasi di bawah naungan PT Indofood Fritolay Makmur. Divisi Makanan Ringan mampu mempertahankan kepemimpinan pasar dan produk-produknya tetap menjadi pilihan konsumen.

Karakteristik umbi kentang sangat menentukan mutu hasil olahannya. Mutu umbi kentang dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain bentuk dari bulat hingga lonjong, warna kulit dari kuning keputihan sampai cokelat gelap, permukaan umbi ada yang rata dan ada yang tidak rata karena mata tunas dan warna daging dari putih hingga kuning. Kriteria yang erat hubungannya dengan kualitas hasil olahan kentang meliputi:

1. Tekstur

Tekstur yang baik equivalen dengan total zat padat yang tinggi dan berat jenisnya tinggi (lebih besar 1,0).

2. Zat Pati

Kandungan pati yang tinggi equivalen dengan berat jenis tinggi, tekstur baik dan nilai kerenyahannya tinggi.

3. Gula Dan Protein

Kandungan gula dan protein ini berhubungan dengan rasa dan aroma (flavor). Teknik penyimpanan kentang yang dapat menekan penurunan kualitas, yaitu:

  • Kentang mentah sebaiknya disimpan dalam suhu ruang, kering dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Penyimpanan kentang kupas di suhu ruang (270C) dapat dilakukan dengan perlakuan blanching terlebih dahulu, kemudian disimpan dalam wadah tertutup rapat, sehingga dapat mencapai daya simpan selama 7 hari.
  • Kentang kupas yang telah di-blanch dapat disimpan di dalam freezer (-40C), sehingga daya simpannya mencapai 2-6 bulan.

Demikian pembahasan mengenai Deskripsi, Komposisi Kimia, Dan Kegunaan Ketang, mudah-mudahan bermanfaat untuk semuanya. Sekian dan terimakasih.

Komentar0

Tinggalkan komentar Anda disini:

Type above and press Enter to search.